Selamat Eskul PMR

Selamat Untuk PMR Wira SMK Negeri 1 Pebayuran Atas Prestasi yang telah diraih

Hari ini Senin, 29 Agustus 2022 adalah hari yang membahagiakan bagi ekskul PMR WIRA SMK Negeri 1 Pebayuran.

Bagaimana tidak, hari ini  Ekskul PMR WIRA SMK Negeri 1 Pebayuran berhasil memboyong berbagai macam trophy atas Prestasi yang diraih dalam ajang The Red Cross In Action (TRON) PMR Madya Dan Wira Di SMAN 5 Kota Bekasi ke Sekolah tercinta, SMK Negeri 1 Pebayuran.

Lomba yang dimenangkan antara lain Juara 1 dan Juara 3 Tandu darurat, Juara 1 Pos PP terbaik dan Juara 2 Travelling.

 

“Alhamdulillah, tidak ada usaha yg mengkhianati hasil” ungkap salah satu alumni PMR WIRA SMK Negeri 1 Pebayuran.

Setelah Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Trophy di serahkan kepada Wakil kesiswaan Bapak Ismail Saleh, S.Pd., M.Pd dan Bapak Choirul Arifin S.Pd.

 

“Alhamdulillah, Selamat dan Sukses kepada para siswa/siswi, Pembina dan Pelatih yang tergabung pada ekskul PMR WIRA SMK Negeri 1 Pebayuran atas berprestasi yang telah diraih pada Ajang The Red Cross In Action (TRON) di SMA Negeri 5 Kota Bekasi. Teruslah berlatih untuk mempertahankan Prestasi yang telah diraih. Semoga dengan Prestasi yang telah dicapai ini SMK Negeri 1 Pebayuran semakin maju dari berbagai ekskul dan pembelajaran. dan semoga prestasi ini dapat semakin ditingkatkan lagi mengingat kegiatan siswa yang sempat vakum di Masa Pandemi Covid-19.” Ungkap bapak Wakasek Kesiswaan.

Ekskul PMR atau palang merah remaja juga bertujuan untuk melatih dan membentuk jiwa kemanusiaan para anggotanya agar mereka bisa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kemanusiaan sejak usia dini. Tentu saja ini akan membuat Kamu menjadi pribadi yang lebih mampu berempati dengan individu lainnya.

 

#SMK Bisa
#SMK Hebat
#SMKN 1 Pebayuran Bisa Hebat

WhatsApp Image 2022-08-05 at 14.09.05

Pembekalan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Bagi Siswa/i SMKN 1 Pebayuran

Pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini dan masa yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Upaya untuk menjamin supaya angkatan kerja pada masa yang akan datang adalah angkatan kerja yang lebih bermutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada saat ini, salah satunya adalah melalui pengenalan dan penerapan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang telah dimulai sejak tahun pembelajaran 1993/1994 (Kurikulum SMK edisi tahun 1994).

Penyelenggaraan kurikulum dengan pola sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah dan di Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI) sebagai perwujudan keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Salah satu bentuk Pelaksanaan Pendidikan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dapat berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Pemagangan.

PKL memberikan dan sekaligus mengenalkan kepada peserta didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Disamping itu juga sebagai tempat untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh di sekolah sinkron dengan dunia kerja dan dunia industry.

Selanjutnya dengan adanya PKL peserta didik diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan.

Prosedur Pelaksanaan PKL :

  1. Proses pembelajaran dalam bentuk PKL dilakukan melalui pola bulanan yang dilakukan pada akhir semester 4 kelas XI.
  2. Sekolah menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 dan sebagian materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5.
  3. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan Kewilayahan dilakukan di DUDI (terintegrasi dengan PKL) dengan membekali siswa berupa modul  sebagai instrumen utama penilaian.

Pelaksanaan pembekalan tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh Pandemi-Covid 19 yang melanda dunia. Dalam pelaksanaannya pembekalan PKL dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 : peserta dibagi menjadi 4 (Tiga) shift Agar jarak terjaga maka, peserta didik dan guru wajib mencuci tangan dan menjaga jarak. Dengan demikian diharapkan proses pembekalan berjalan dengan lancar, aman dan tetap sehat.

Kegiatan pembekalan peserta PKL ini secara resmi dibuka oleh Bapak Aditya selaku Wakil Koordinator Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat (HUBINMAS) didampingi oleh Bapak Eko Julianto, S.Pd. selaku Ketua Bidang HUBINMAS SMKN 1 Pebayuran.

Adapun materi pembekalan yang disampaikan kepada seluruh peserta didik yaitu :

  1. Muhasabah dan Motivasi Diri
  2. Penjelasan umum tentang praktek kerja lapangan
  3. Motivasi Kerja
  4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
  5. Etika, Tata Tertib di Dunia Usaha dan Industri
  6. Pengisian jurnal, absensi dan kerangka penilaian
  7. Tata cara penulisan laporan

Semoga pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar dan peserta didik-siswi yang menjalankan PKL selalu diberikan kesehatan dan keselamatan. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin

WhatsApp Image 2022-08-05 at 14.39.58

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka SMKN 1 Pebayuran

Kurikulum yang dipakai di sebuah sekolah bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja. Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di sekolah hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat.

 

Mulai hari Selasa (12/7) hingga Kamis (14/7), SMKN 1 Pebayuran mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Melalui workshop ini, mengajak semua bapak/ibu guru untuk mengenal Kurikulum Merdeka dan menyusun strategi pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan situasi sekolah masing-masing. Acara pembukaan dihadiri oleh Pengawas SMKN 1 Pebayuran, Bapak Nashori, M.Pd.I

 

Melalui sambutannya, Bapak Epri Nuryantoro, S.Pd., M.Pd. Kepala SMKN 1 Pebayuran menjelaskan bahwa sebuah kurikulum adalah nyawa untuk sekolah, dimana kurikulum tersebut harus bisa mewujudkan visi sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Melanjutkan hal itu, menambahkan bahwa melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan siswa mempunyai keterampilan lebih dalam kemandirian, serta mempunyai bekal untuk bekerja. Kurikulum merdeka juga harus bisa menangkap peluang di masa depan dan menyiapkan siswa yang kompeten serta siap untuk menyambut masa depan. Acara dilanjutkan dengan Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Bapak Epri Nuryantoro, M.Pd. yang memberikan semangat serta dukungan untuk bapak/ibu guru dalam menyusun sebuah kurikulum yang bisa memberikan hasil terbaik bagi lulusan SMK nantinya.

Materi Implementasi Kurikulum Merdeka disampaikan oleh Bapak Dr Sulipan, M.Pd., dan Bapak Angga Permana, S.Pd merupakan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMK Negeri 15 Bekasi, dimana SMK Negeri 15 Bekasi merupakan salah satu sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak di Prov. Jawa Barat. Beliau menyampaikan bagaimana proses yang dilalui sekolah hingga bisa berstatus sebagai Sekolah Penggerak. Beliau juga membagikan pengalamannya dalam mengemban tugas kurikulum di sebuah Sekolah Penggerak. Melalui penyampaian materi ini, Bapak Angga Permana, S.Pd berharap bapak/ibu guru bisa mendapatkan bayangan dan referensi tentang persiapan-persiapan yang harus dihadapi sekolah dalam laju perkembangan jaman dan kurikulum yang selalu berubah mengikuti arus kehidupan.

 

Workshop yang dilaksanakan selama tiga hari ini dimaksudkan untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi tahun pelajaran baru serta persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka di tahun selanjutnya. Meskipun SMKN 1 Pebayuran belum menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh, namun dengan adanya workshop ini, diharapkan bapak/ibu guru bisa sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan menyisipkan poin-poin penting tentang Kurikulum Merdeka ke dalam administrasi pembelajaran yang dibuat untuk digunakan di tahun pelajaran berikutnya.