
Kurikulum yang dipakai di sebuah sekolah bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja. Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di sekolah hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat.
Mulai hari Selasa (12/7) hingga Kamis (14/7), SMKN 1 Pebayuran mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Melalui workshop ini, mengajak semua bapak/ibu guru untuk mengenal Kurikulum Merdeka dan menyusun strategi pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan situasi sekolah masing-masing. Acara pembukaan dihadiri oleh Pengawas SMKN 1 Pebayuran, Bapak Nashori, M.Pd.I
Melalui sambutannya, Bapak Epri Nuryantoro, S.Pd., M.Pd. Kepala SMKN 1 Pebayuran menjelaskan bahwa sebuah kurikulum adalah nyawa untuk sekolah, dimana kurikulum tersebut harus bisa mewujudkan visi sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Melanjutkan hal itu, menambahkan bahwa melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan siswa mempunyai keterampilan lebih dalam kemandirian, serta mempunyai bekal untuk bekerja. Kurikulum merdeka juga harus bisa menangkap peluang di masa depan dan menyiapkan siswa yang kompeten serta siap untuk menyambut masa depan. Acara dilanjutkan dengan Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Bapak Epri Nuryantoro, M.Pd. yang memberikan semangat serta dukungan untuk bapak/ibu guru dalam menyusun sebuah kurikulum yang bisa memberikan hasil terbaik bagi lulusan SMK nantinya.


Materi Implementasi Kurikulum Merdeka disampaikan oleh Bapak Dr Sulipan, M.Pd., dan Bapak Angga Permana, S.Pd merupakan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMK Negeri 15 Bekasi, dimana SMK Negeri 15 Bekasi merupakan salah satu sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak di Prov. Jawa Barat. Beliau menyampaikan bagaimana proses yang dilalui sekolah hingga bisa berstatus sebagai Sekolah Penggerak. Beliau juga membagikan pengalamannya dalam mengemban tugas kurikulum di sebuah Sekolah Penggerak. Melalui penyampaian materi ini, Bapak Angga Permana, S.Pd berharap bapak/ibu guru bisa mendapatkan bayangan dan referensi tentang persiapan-persiapan yang harus dihadapi sekolah dalam laju perkembangan jaman dan kurikulum yang selalu berubah mengikuti arus kehidupan.
Workshop yang dilaksanakan selama tiga hari ini dimaksudkan untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi tahun pelajaran baru serta persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka di tahun selanjutnya. Meskipun SMKN 1 Pebayuran belum menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh, namun dengan adanya workshop ini, diharapkan bapak/ibu guru bisa sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan menyisipkan poin-poin penting tentang Kurikulum Merdeka ke dalam administrasi pembelajaran yang dibuat untuk digunakan di tahun pelajaran berikutnya.